JAKARTA - Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli mengklarifikasi adanya foto netizen bersama Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang viral di media sosial.
Boy mengklaim bahwa kelompok masyarakat tersebut hanya ingin membantu Polri dalam menangani isu hoax yang selama ini berembang di media sosial.
"Jadi kami klarifkasi berita itu sangat tidak benar. Yang ada adalah keinginan sejumlah para penggiat medsos untuk membentuk masyarakat anti-hoax. Di mana mereka akan deklarasi dalam waktu beberapa hari ke depan," ujar Boy di gedung Divisi Humas Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (26/11).
Namun demikan, Boy membenarkan bahwa foto tersebut, dilakukan di salah satu ruang di Mabes Polri. Foto diabadikan pada Rabu (23/11) kemarin.
Saat itu, Boy mengaku turut mendampingi Kapolri Tito untuk menerima permohonan audiensi para penggiat medsos tersebut.
"Pada saat permohonan itu, disampaikan adanya keinginan kepada Kapolri utnuk memberikan partisipasi dari kalangan cyber society yang intinya itu bagaimana mengatasi hoax yang terjadi di media sosial," ucap Boy.
Boy mengatakan, jumlah nitizen yang menemui Kapolri tersebut ada sekitar 21 orang. Saat itu, Kapolri Tito menyambut keinginan baik dari netizen yang ingin membuat lembaga masyarakat anti-hoax tersebut.
"Bapak Kapolri menyambut baik keinginan partisipasi publik ini," ujar dia.
Diketahui, sebelumnya tersebar foto Kapolri Jenderal Tito Karnavian welfie dengan sekelompok netizen. Para netizen itu, diduga sebagai pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Isu yang tersebar, salah satu nitizen yang berada dalam foto itu diduga adalah salah satu juru bicara Teman Ahok, yaitu Amalia Ayuningtyas yang telah melepas jilbab. (mg4/jpnn)